Friday, March 22, 2013

PERKEMBANGAN JUDO DI INDONESIA

-->
PERKEMBANGAN JUDO DI INDONESIA


Olahraga judo di Indonesia berkembang pada tahun 1949, Madjid (1985:4) menyatakan “sebuah perkumpulan judo berdiri di Jakarta dengan nama ‘Jigoro Kano Kwai’ di bawah pimpinan orang Belanda bernama J. D Schilder”. Perkumpulan ini melatih anggota masyarakat dari berbagai lapisan, antara lain pelajar, mahasiswa, umum maupun angkatan bersenjata.
Setelah di Jakarta perkumpulan-perkumpulan juga mulai muncul di daerah- daerah lainnya, di antaranya di Medan yang dipimpin oleh orang Jepang yaitu Moriwa Wada, di Surabaya dipimpin oleh orang Jepang juga yang bernama S. Makino, dari sinilah muncullah Perjusa (Persatuan Judo Surabaya) yang didirikan oleh G. W. Pantouw dan Pancoro. Di Solo dengan pimpinan Lucas Umartono juga didirikan perkumpulan judo dengan nama Setia Budi.
Sedangkan di Bandung menurut Noors (2000:10) sebagai berikut.
Didirikan perkumpulan judo dengan nama Judo Institut Bandung (JIB), yang didirikan oleh para Perwira Sudam I pada tanggal 20 Mei 1955. Kemudian pada tanggal 25 Desember 1955 berdirilah organisasi di tingkat pusat untuk mengelola judo diseluruh Indonesia yang diberi nama “Persatuan Judo Seluruh Indonesia” (PJSI), dan secara resmi menjadi anggota IJF (International Judo Federation). Organisasi tersebut tidak terlepas dari nama-nama, seperti H. W. Muchdi, Jenderal Soerono, Prof. Dachjan Elias, Soejono, Ir. A. R. Soehod, dan Jenderal Wismoyo Arismunandar.
Olahraga judo mulai dipertandingkan pada PON V di Bandung tahun 1961, yang diikuti banyak peserta dari berbagai daerah. Kemudian pada tahun 1963, judo Indonesia mulai mengikuti pertandingan internasional, yaitu Ganefo I di Jakarta. Dengan begitu judo menjadi olahraga yang tidak asing lagi, dan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.


No comments:

Post a Comment